
Deskripsi Singkat
Senja berbisik pada malam, mengisyaratkan akan datangnya rembulan demi menggantikan sang surya. Langit pun diselimuti oleh awan hitamnya. Tak berbintang cahaya bulan pun kadang muncul kadang tenggelam.
Senja berbisik pada malam, mengisyaratkan akan datangnya rembulan demi menggantikan sang surya. Langit pun diselimuti oleh awan hitamnya. Tak berbintang cahaya bulan pun kadang muncul kadang tenggelam.
Di dapur, setelah masalah kemarin semua masih terasa biasa masih sama dan tetap berjalan seperti biasa hanya saja aku yang tidak pulang pulang ke rumah, aku di ruangan kantor ku nostalgia ulang seluruh perjuangan ku . Aku masih menatap keindahan kota dari dalam perpustakaan kota menatap orang berlalu lalang pulang kerja, mengamati dua pria yang sedang berbincang serius, tentang semuanya tercantum di sini Pertemanan, keluarga, cinta, persahabatan,
dan AKU, ya aku aku yang dengan segala kekurangan ingin mencoba indah nya dunia.
Pada pagi selasa tanggal 22 Februari Vino dipanggil ke ruangan BK bersama dengan ayah nya di karenakan ulah yang telah diperbuatnya kemarin dan telah diketahui oleh pihak sekolah.
Malam hari di desa bukit terbelah sedang terjadi keadaan yang heboh. Bukan karena ada maling bukan karena ular masuk rumah apalagi karena jerawat pecah. Kehebohan terjadi karena dua ibu-ibu batak yaitu Anita dan Ida akan melahirkan. Saat orang tua dan mertua Anita dan Ida sibuk untuk mempersiapkan keperluan untuk cucu-cucu mereka. Malah yang menghamili Anita dan Ida berbuat ulah.
Hari ini bertepatan tanggal 12 Juli 2019 dimana awal aku merasa sepi tidak ada keluarga, orang tua, dan teman – teman, di mana aku harus di tuntut taat peraturan, mandiri, dan giat dalam belajar.
Ara, perempuan berumur sepuluh tahun itu, menatap lekat lekat tangannya yang berlumuran dArah. Sepenuh hati dia berhArap jika apa yang dia pikirkan tidak terjadi. Bukankah mereka baru saja pulang dari liburan? Bukankah mereka baru bersenang senang? Lalu, kenapa sekArang bunda.
Sore yang cerah berawal dari lelaki tampan menginjak kakinya di Negara kelahirannya yaitu Indonesia. Ivan rayza putra nama lengkapnya biasa di panggil Ivan. Cowok berperawakan tinggi dengan tubuh yang tegap, bermata biru, hidung mancung bagai perosotan TK.
Kilat dilangit berdenyar-denyar dengan suara yang menggelegar. CTAR! CTAR! Hujan kian menderas. Tak ada pertanda hujan akan segera mereda. Kilatnya memberi warna terang dan gelap silih berganti dilangit malam yang gelap gulita. Suasana kota itu seperti tak berpenghuni, Cahaya yang temaram, Angin-angin badai berhamburan membuat pohonpohon pinggiran jalan, sempoyongan kiri dan kanan. Suara katak yang bersahut-sahutan, meminta permohonan agar hujan turun lebih deras lagi dan bertahan lama.
Seorang pemuda berbadan tegap tengah terpekur. Memandangi jalanan sepi. Rerumputan hijau di halaman bergerak lembut mengikuti arah hembusan angin. Deretan rumah putih disepanjang jalan tampak buram kelabu akibat hujan yang mulai menderas. Sama seperti perasaan nya saat ini. Muram.